Zoho Form: Membuat Form Builder dengan Mudah dan Tanpa Coding
Membuat formulir adalah sebuah kegiatan yang sangat sering orang-orang lakukan untuk mengumpulkan data dari berbagai macam subjek.
Meski pada awalnya membuat formulir hanya terbatas pada orang yang bisa melakukan coding, kini ada yang namanya form builder. Salah satu penyedia layanan ini adalah Zoho.
Apa Itu Zoho Form Builder?
Sebelum adanya aplikasi pembuat, sulit sekali untuk membuat formulir angket ataupun catatan data pelanggan. Fitur membuat form ini memudahkan orang awam untuk membuat form sesuai dengan kebutuhan mereka.
Zoho adalah satu perusahaan yang saat ini sedang naik-naiknya dalam menyediakan pembuatan form.
Selain membuat form, dengan Zoho kamu bisa melakukan bisnis digital dengan beberapa fitur yang membantu. Salah satu di antaranya adalah CRM (customer relationship management) di mana kamu bisa mengatur segala hubungan bisnis dengan pelanggan dan calon pelanggan menggunakan satu aplikasi.
Selain itu, Zoho juga menyediakan alat digital marketing untuk menganalisa berbagai macam tren yang terjadi di suatu akun media sosial. Fitur campaign yang ada di Zoho juga tidak kalah canggih, karena bisa meningkatkan kesadaran pelanggan terhadap suatu brand ataupun merek. (Sumber: zoho.com)
Intinya, Zoho ini adalah sebuah perusahaan dengan banyak layanan, dan form builder adalah salah satu layanan yang paling sering menjadi primadona.
Cara Form Building Menggunakan Zoho
Dengan Zoho, form building atau membuat formulir menjadi kegiatan yang sangat mudah, bahkan menyenangkan. Lantas, bagaimana cara menggunakan Zoho Form sebagai form builder? Ini dia langkah-langkahnya:
1. Membuat Akun Zoho
Layaknya aplikasi lain di internet, kamu harus membuat akun Zoho terlebih dahulu. Pembuatan akun ini tidak begitu rumit, dan banyak yang sudah bisa kamu lakukan dengan menggunakan akun gratis. Walau begitu, akun premium memiliki fitur yang lebih banyak.
Jika kamu penasaran mengenai akun premium dan fitur-fiturnya, kamu bisa konsultasi kepada beberapa pihak jual akun premium Zoho.
2. Membuat Form Builder Pertama
Layaknya sebuah kanvas kosong, kamu akan diperkenalkan dengan halaman yang belum ada apa-apa ketika mengunjungi laman awal dari membuat form Zoho ini.
Langkah pertama adalah dengan mengklik tombol “Let’s Get Started!” yang ada di bagian bawah tengah. Setelah itu, kamu bisa menulis nama formulir dan deskripsi singkat untuk membedakan satu form dengan yang lainnya. Karena tidak dipungkiri, kamu kemungkinan besar akan memakai lebih dari satu form.
Untuk masalah formulir sendiri, Zoho sebenarnya memberikan dua jenis form, yakni blank form dan form templates. Jika memilih blank page, kamu akan membuat struktur form dari nol. Sebaliknya, form templates sudah menyediakan formulir yang sudah terstruktur sehingga kamu tinggal menyesuaikannya dengan kebutuhan.
Jika masih pemula dan ingin mempelajari mengenai komponen-komponen yang ada, maka form templates adalah pilihan yang tepat. Ini karena kamu bisa bisa melihat komponen apa yang sebenarnya cocok untuk form yang ingin kamu buat.
Sebaliknya, jika kamu ingin mengasah kreativitas dan menyajikan tampilan form yang tak biasa, silakan pilih jenis blank form.
3. Mengetahui Jenis-jenis Field pada Form Builder
Baiklah, mungkin kamu benar-benar ingin membuat formulir dari nol. Jika memang begitu, hal yang perlu kamu ketahui untuk memakai form builder secara baik dan benar adalah memahami komponen atau field yang ada.
Tentu saja artikel ini tidak akan membahas satu per satu komponen yang ada. Selain terlalu banyak, ternyata Zoho Form ini memiliki banyak fitur yang sebenarnya familiar di aplikasi lain seperti Google Forms.
Salah satu komponen pertama di aplikasi pembuat form ini adalah Single Line dan Multi Line. Single Line berfungsi jika kamu ingin pihak pengisi formulir mencantumkan data yang tidak terlalu panjang.
Sedangkan i bisa kamu taruh jika data yang kamu minta memiliki format panjang layaknya paragraf atau sebuah esai.
Selain itu, ada komponen-komponen utama seperti Name, Date, Email, Time, maupun Website. Field-field ini cocok bagi kamu yang membutuhkan data dengan lebih detail.
Untuk data yang lebih spesifik lagi, ada beberapa jenis field yang bisa diisi secara berbeda. Ada jenis field Radio di mana pengisi wajib memilih salah satu opsi saja. Sedangkan Multiple Choice dan Checkboxes bisa kamu gunakan untuk menyajikan lebih dari satu pilihan
Kalau field-field tadi tergolong sebagai Basic Fields, maka Advanced Fields memiliki kegunaan yang lebih rumit. Ada beberapa komponen di bagian form builder ini seperti Payment, Formula, Matrix Choice, Zoho CRM, Subform, Image Choices, Signature, dan Terms and Conditions.
Kamu tidak perlu khawatir dengan Advanced Fields ini. Jika masih bingung, mungkin ada baiknya menggunakan template untuk menentukan formulir kamu.
4. Melihat Preview Formulir yang Kamu Buat
Setelah semua komponen tertata dengan rapi dan sempurna di form builder, tentu kamu harus mengetesnya terlebih dahulu. Hal ini cukup mudah untuk kamu lakukan, yakni dengan mengklik tombol “Access Form” di kanan atas builder.
Tombol ini berfungsi sebagai preview di mana Zoho Form akan mengarahkan kamu ke sebuah form dalam bentuk jadi.
Ketika builder sudah aman, ternyata ada bagian-bagian lain di Zoho yang juga harus kamu atur. Beberapa di antaranya adalah Rules, Settings, Themes, Share, Integrations, dan Approval. Semua fitur ada pada versi gratis kecuali Approval.
5. Rincian Detail Pengaturan Tambahan
Adapun beberapa jenis pengaturan tambahan yang dapat kamu atur antara lain:
A. Rules
Rules berguna untuk menentukan berbagai macam aturan, jika kamu ingin memunculkan komponen tertentu dengan syarat yang spesifik, maka fitur ini cocok untuk kamu.
B.Settings
Settings memiliki banyak ketentuan dan fitur-fitur tingkat lanjut yang bisa kamu gunakan. Meski pengaturannya tidak kalah sedikit dengan banyaknya komponen pada builder, namun kamu bisa membaca deskripsi tiap bagan Settings agar tidak salah memilih aturan.
Adapun beberapa bagian Settings yang wajib untuk kamu atur adalah Basic Settings, Spam Control, maupun fitur Save & Resume. Fitur ini membuat pengisi formulir dapat menyimpan data mereka kalau belum selesai mengisi dan melanjutkan di lain waktu.
C. Themes
Lewat Themes, kamu bisa mengatur tampilan visual dari formulir kamu. Sama seperti pada form builder, Zoho Form menyediakan dua pilihan antara mengatur tampilan secara manual dari nol atau memilih template yang sudah siap pakai. Dari template tersebut, kamu bisa mengkostumisasi tampilannya sesuai kebutuhan.
D. Share
Share memiliki jajaran segmen untuk metode menyebarkan formulir. Mulai dari link konvensional, kode QR, kode embed, hingga email campaigns, semuanya ada. Bagan ini juga menyediakan track entries agar kamu dapat melacak ke mana saja formulir kamu tersebar.
E. Integrations
Integrations merupakan sebuah fitur yang membolehkan formulir buatan kamu bisa terkait dengan layanan Zoho lainnya. Tidak hanya itu, di Integrations kamu juga bisa menghubungkan hasil form kamu dengan Google Sheets, Microsoft Teams, dan masih banyak lainnya.
Sudah Paham Cara Membuat Form Builder di Zoho?
Dengan menggunakan layanan yang tergolong baru ini, harapannya kamu bisa membuat formulir dengan waktu dan usaha yang lebih efektif. Jadi, jika kamu sedang butuh layanan pembuatan form yang mumpuni, gunakan saja layanan Zoho Form.