Optimalkan Kolaborasi Tim: Panduan Menggunakan Machine Learning, Google Colab

machine learning

Perkembangan teknologi memang memberikan banyak sekali dampak positif bagi kehidupan manusia. Salah satunya, yaitu hadirnya machine learning seperti Google Colab. Tools buatan Google ini memberikan banyak manfaat dan kemudahan, terutama bagi programmer yang ingin berkolaborasi dengan tim.

Dibandingkan tools dari Google lain, seperti Drive atau Email, Google Colab pasti masih cukup asing untuk beberapa dari kamu. Artikel ini akan membahas mengenai pengertian, fitur, serta cara menggunakannya. Mari simak!

Apa Itu Machine Learning, Google Colab?

Google Colab atau Google Colaboratory adalah produk atau tools dari Google Internal Research. Secara pengertian, Google Colab adalah compiler untuk bahasa pemrograman Python, yang bisa diakses secara online. Jika memakai Google Colab, maka kamu tidak perlu lagi menginstal software atau tools lain di PC. 

Sama seperti produk Google lainnya, kamu cukup menggunakan akun Google untuk login ke Google Colab. Menariknya lagi, kamu bisa menyimpan file Python dengan aman di Google Drive. 

Fitur dan Kelebihan Machine Learning, Google Colab

Sebagai machine learning yang banyak direkomendasikan untuk programmer, Google Colab tentu saja menawarkan sejumlah fitur penting. Simak fitur dan kelebihannya berikut ini!

1. Menyediakan Fitur Dasar

Google Colab termasuk coding environment dalam format notebook. Seperti tools lainnya, Google Colab juga menawarkan fitur-fitur dasar yang lengkap. Fungsinya tentu saja untuk membantu memudahkan kolaborasi tim. 

Salah satu fiturnya yaitu “Create” untuk membuat notebook baru. Selain itu, ada juga fitur “Upload” untuk mengunggah notebook yang sudah ada dan juga “Share” untuk membagikan notebook. Jika ingin berkolaborasi dengan tim, maka kamu bisa memanfaatkan fitur “Share”.

2. Fitur Import

Kebanyakan programmer atau developer menggunakan machine learning Google Colab untuk membuat notebook baru. Namun sebenarnya, kamu bisa menambahkan file notebook yang sudah ada. 

Fitur yang bisa kamu gunakan untuk menambahkan file notebook baru yaitu “Import”. Uniknya, fitur ini bisa menambahkan file-file dari tools lainnya. Jika kamu sering bekerja di Google Drive, maka kamu juga bisa menambahkan file ke atau dari Google Drive.

Selain Google Drive, tools Google Colab juga bisa menambahkan file dari Github dan kumpulan data eksternal, contohnya Kaggle. Sangat menarik untuk para programmer, kan?

3. GPU dan TPU Gratis

Salah satu fitur yang pastinya akan sangat bermanfaat untuk kamu yaitu GPU (Graphic Processing Unit) dan TPU (Tensor Processing Unit) gratis. Fitur ini biasanya dapat digunakan untuk proyek machine learning pribadi.

Lebih menguntungkannya lagi, kamu bisa memanfaatkan fitur gratis ini untuk menjalankan program pada perangkat berspesifikasi tinggi. Kapasitas yang ditawarkan juga sudah cukup besar. 

GPU Google Colab menawarkan kapasitas 300GB dengan running time mencapai 12 jam. Sekarang juga sudah banyak yang jual akun premium untuk akses yang lebih besar. 

4. Machine Learning yang Bisa Dibuka di HP

Salah satu kelebihan Google Colab yang layak untuk kamu pertimbangkan, yaitu fleksibilitasnya. Pasalnya, bisa dibuka melalui berbagai macam device.

Bukan cuma laptop atau PC saja, kamu juga bisa menjalankan source code Python pada notebook di smartphone. Namun, kamu tetap harus memastikan bahwa smartphone sudah memiliki atau terhubung dengan akun Google Drive. 

5. Mendukung Kolaborasi Tim

Sering berkolaborasi dengan programmer lain dalam sebuah proyek besar? Google Colab juga menjadi tools yang akan sangat membantu. Maka dari itu, Google Colab menawarkan beberapa fitur seperti “Share” agar kolaborasi lebih mudah. 

Selain dengan rekan kerja, kolaborasi dengan Google Colab juga bisa dilakukan oleh programmer dengan klien. Misalnya, programmer bisa membuat kode dan membagikannya kepada orang lain dengan mudah. Jika ada perubahan, maka kamu juga tidak perlu melakukan perubahan di banyak tempat.

Cara Menggunakan Machine Learning, Google Colab

Semua fitur-fitur di atas akan terasa percuma, jika kamu tidak bisa memakai machine learning Google Colab ini. Simak cara menggunakannya berikut ini!

1. Buat Folder di Google Drive

Langkah awal yang perlu kamu lakukan saat ingin memakai Google Colab, yaitu masuk ke Google Drive. Jadi, pastikan kamu sudah punya akun Google dan Google Drive terlebih dahulu. Setelah itu, buat folder khusus, agar lebih mudah dalam menemukan file nantinya.

Berikut ini langkah-langkah membuat folder di Google Drive.

  1. Cari tanda tambah “+”, lalu klik tanda tersebut.
  2. Pilih opsi “New Folder”.
  3. Ketikkan nama folder yang kamu inginkan.
  4. Pilih “Create”.
  5. Selesai.

2. Buat Notebook Google Colab

Jika sudah membuat folder di Google Drive, selanjutnya kamu perlu membuat notebook di Google Colab. Kamu akan menggunakan folder yang sudah dibuat di Google Drive tadi. Selanjutnya, ikuti langkah-langkah berikut ini!

  1. Masuk ke folder yang sudah kamu buat.
  2. Lalu, klik tanda tambah “+”.
  3. Pilih “More”.
  4. Pilih “Google Colaboratory”.

Jika cara tersebut tidak bisa, maka kamu bisa mengakses machine learning Google Colab dengan cara berikut.

  1. Klik “Connect with Other App”.
  2. Nanti akan muncul jendela baru, lalu klik tombol pencarian.
  3. Ketika masuk ke laman “Colaboratory”, lalu tekan tombol Enter.
  4. Pada Colaboratory, klik “Install”.
  5. Jika sudah selesai, ulangi langkah untuk membuat notebook sebelumnya.
  6. Selesai. 

3. Mulai Menulis Kode Program Python

Jika notebook Google Colab sudah berhasil kamu buat, maka selanjutnya kamu tinggal menuliskan kode program di halaman compiler. Kamu bisa melakukan beberapa editing, termasuk mengganti nama file di kiri atas. 

4. Jalankan Kode Program

Terakhir, kamu bisa mencoba program yang berhasil dibuat di machine learning Google Colab. Cari opsi “Runtime” untuk mencoba menjalankan program. Jika ada error atau bug, maka tools ini akan memberikan informasi, sehingga kamu bisa memperbaikinya dengan mudah.

Sudah Tahu Apa Itu Machine Learning, Google Colab?

Machine learning adalah teknologi berupa mesin yang bisa belajar sendiri, tanpa arahan pengguna. Salah satu contohnya yang harus diketahui programmer yaitu Google Colab. Tools ini membantu mengoptimalkan kolaborasi dengan tim secara online

Google Colab yang menjadi compiler online untuk bahasa Python memiliki banyak fitur. Mulai dari, fitur dasar sampai dengan GPU gratis. Jika ingin memanfaatkannya, maka kamu harus belajar bagaimana cara menggunakan Google Colab. 

Agar fitur-fiturnya lebih lengkap, jangan lupa membeli lisensi Google Colab Pro di IDCopy. Banyak keuntungan jika kamu memakai versi Pro. Contohnya, yaitu akses ke GPU lebih kuat, menjadi prioritas utama untuk akses sumber daya, hingga membantu memaksimalkan kolaborasi.

Selain itu, IDCopy juga menawarkan harga yang kompetitif, kemudahan dalam pemesanan dan aktivasi, serta cara pembayaran yang beragam. Cocok bagi kamu yang tidak dengan kerumitan.

Semua

Premium

x