Tips Membuat Vektor yang Mudah dan Menarik Bagi Pemula
Bagi seorang illustrator, membuat vektor sudah menjadi makanan sehari-hari. Apalagi saat ini tren penggunaan desain vektor juga kembali ramai digunakan.
Masalahnya, cara membuat vector bukanlah hal yang mudah. Ada banyak proses yang perlu dilakukan agar hasil vector sesuai dengan keinginan dan desain awal.
Tips Mempelajari dan Membuat Vektor
Ketika kamu ingin membuat desain vector, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan. Misalnya:
1. Memecah Gambar Raster
Salah satu cara untuk membuat gambar vector yang cukup baik adalah dengan memecah gambar raster. Hal ini bertujuan agar Anda bisa memiliki rencana yang jelas ketika akan membuat vektor.
Jika gambar raster ini tidak dipecah, maka besar kemungkinan Anda akan mengalami kesulitan saat harus mengkonversi gambar tersebut. Ini juga salah satu alasan yang membuat hasil vector tidak maksimal.
2. Bezier dan Pen Tool
Jika Anda ingin membuat vektor, maka tips lainnya yang perlu dilakukan adalah mempelajari tool Bezier dan Pen. Kedua tools ini sangatlah penting dan bisa memudahkan proses pembentukan vector.
Pada penggunanya, kedua tools ini akan sangat efisien untuk bisa menghasilkan garis dan bentuk yang diinginkan untuk desain vector. Selain itu, toolbezier dan pen ini juga memiliki banyak shortcut yang bisa membantu kerja Anda.
3. Menggunakan Brush dengan Cermat
Hal lainnya yang juga menjadi tips ketika membuat vektor adalah penggunaan brush. Dengan menggunakan tools ini dengan cermat, maka Anda bisa menghemat banyak waktu dan tenaga saat membuat vector.
Brush sendiri merupakan tool yang umum digunakan. Namun masalahnya, aplikasi dari tool ini sangatlah terbatas. Pastikan Anda hanya menggunakan tools ini ketika benar-benar membutuhkannya.
4. Perspektif
Hal lainnya yang juga perlu Anda perhatikan ketika membuat desain vector adalah masalah perspektif. Mengabaikan hal ini akan membuat desain kamu terlihat datar dan terkesan kurang dalam.
Beberapa hal masalah perspektif yang perlu diperhatikan, misalnya adalah ukuran dan jarak. Contohnya, semakin jauh sebuah benda, maka semakin kecil tampilan dari benda tersebut.
5. Memanfaatkan Layer
Tips lainnya dalam membuat vektor adalah memanfaatkan layer untuk mempermudah kerja Anda. Selain itu, dengan menggunakan layer dengan baik juga bisa membuat hasil desain menjadi lebih maksimal.
Pada penggunaan layer ini, buatlah background, karakter, dan ont dalam layer yang berbeda. Hal ini juga berguna untuk membuat lebih fleksibel ketika mengubah raster ke dalam bentuk vector.
6. Konsistensi
Hal lainnya yang juga bisa membantu Anda untuk membuat vektor dengan lebih baik adalah konsistensi. Hal ini berhubungan dengan gaya dan tekstur yang perlu dijaga.
Contohnya seperti Anda tidak perlu menambahkan terlalu banyak gaya. Jika ingin menambah gaya, maka pastikan hal tersebut tidak mengganggu konsistensi desain.
Kelebihan Desain Vektor
Saat ini, hampir semua aplikasi desain sudah bisa digunakan untuk membuat vektor. Anda hanya tinggal mencari jasa jual akun premium untuk tiap software tersebut, agar proses pembuatan desain menjadi lebih mudah. Beberapa kelebihan dari desain vektor misalnya:
1. Ukuran File
Hal pertama yang menjadi keunggulan dari desain vektor adalah masalah ukuran. Vektor sendiri yang hanya terdiri dari titik dan garis membuat ukuran desain ini tidak terlalu besar.
2. Ketajaman
Selain masalah ukuran yang tidak terlalu besar, keunggulan lainnya dari desain vektor adalah ketajaman dari desain yang dihasilkan. Desain vektor tidak akan pecah, meskipun diperbesar dengan sedemikian rupa.
Aplikasi untuk Desain Vektor
Saat ini sendiri sebenarnya sudah banyak aplikasi yang bisa Anda gunakan untuk membuat desain vektor ini. Anda hanya tinggal mencari gambar dari web sejenis freepik atau Anda bisa menggunakan akun freepik premium agar memiliki banyak pilihan gambar. Berikut 5 pilihan aplikasi yang dapat Anda coba:
1. Adobe Illustrator
Aplikasi pertama yang bisa Anda gunakan untuk membuat vektor adalah Adobe Illustrator. Aplikasi ini sendiri sudah cukup terkenal dan sangat dikenal untuk membuat banyak desain, termasuk vektor.
Salah satu keunggulan dari aplikasi ini adalah banyak tools yang bisa memudahkan Anda. Ini merupakan salah satu aplikasi yang menyediakan banyak tools dengan lengkap.
2. Affinity Designer
Alternatif lainnya untuk aplikasi yang bisa digunakan untuk membuat desain vektor adalah Affinity Designer. Selain memiliki tools yang beragam, fitur dari aplikasi ini juga sangat beragam dan bisa diandalkan.
Aplikasi ini juga cukup ringan ketika Anda gunakan. Hal ini tentu saja akan memudahkan Anda ketika sedang melakukan proses desain. Penggunaan aplikasi ini juga cukup beragam.
3. CorelDraw
Pilihan aplikasi lainnya yang bisa Anda gunakan untuk membuat desain vektor adalah CorelDraw. Aplikasi ini juga sudah cukup terkenal bagi para desainer untuk menciptakan berbagai illustrator.
Salah satu fitur menarik dari aplikasi ini adalah Live Sketch. Fitur ini bisa membuat gambaran freehand menjadi grafis vektor yang sangat akurat. Selain itu, fitur lainnya dari aplikasi ini adalah membuat brush stroke berbasis vektor serta efek yang mirip dengan cat dan gambar tradisional.
4. Inkscape
Pilihan aplikasi lainnya yang juga bisa Anda gunakan adalah Inkscape. Aplikasi ini juga memiliki berbagai fitur dan tools yang bisa membantu Anda untuk membuat desain vektor.
Ini merupakan aplikasi yang bisa Anda gunakan dengan mudah, bahkan oleh seorang pemula sekalipun. Selain untuk membuat vektor, aplikasi ini juga bisa Anda gunakan untuk membuat desain lainnya.
5. Gravit Designer
Aplikasi desain lainnya yang juga bisa Anda gunakan untuk membuat vektor adalah Gravit Designer. Keunggulan utama dari aplikasi satu ini adalah penggunaannya bisa untuk berbagai OS, mulai dari Windows, Mac, Linux, dan lainnya.
Selain itu, dari segi UI dan tampilan, aplikasi ini juga cukup memudahkan. Bahkan untuk pemula sekalipun, aplikasi ini masih cukup mudah untuk Anda gunakan.
Sudah Siap Membuat Desain Vektor yang Menarik?
Jadi, enam tips yang bisa Anda terapkan ketika membuat vektor adalah memecah gambar raster, mengaplikasikan tools bezier, pen, dan brush, menggunakan perspektif yang tepat, memanfaatkan layer, serta mempertahankan konsistensi desain. Bagaimana? Anda siap untuk membuat design vector?