Pelajari Apa Bedanya Gambar Editorial Use Only dengan Gambar Editorial Use Only: Single Use In Context

Kamu akan paham bahwa penggunaan gambar Editorial hanya khusus untuk konten berita. Namun ternyata gambar Editorial di Shutterstock ada klasifikasinya lagi lho. Pada artikel ini, mari kita bahas mengenai gambar editorial biasa (Editorial Use Only) dan gambar Editorial sekali pakai (Editorial Use Only, Single Use In Context). Penasaran perbedaan cara navigasi atau mencari, detail informasi gambar, Batasan pemakaian dan harga dari kedua tipe gambar editorial tersebut? Simak sampai habis artikel ini.
Cara Navigasi atau Mencari
Gambar editorial biasa pada Shutterstock dapat kamu temukan di opsi pengaturan saat kamu mencari gambar. Semisal kamu mencari gambar editorial dengan kata kunci “gedung” maka yang perlu dilakukan adalah klik opsi Lainnya.

Kemudian pada kolom Penggunaan, pilih opsi Editorial saja.

Sekarang semua gambar yang berkaitan dengan kata kunci “Gedung” yang ditampilkan semuanya merupakan gambar editorial. Silahkan dipilih sesuai kebutuhan dan ingat jangan digunakan untuk keperluan komersial ya.

Sedangkan untuk menemukan gambar Editorial Sekali pakai (Editorial Use Only, Single Use In Context), pertama kamu klik ikon di sebelah kiri kolom pencarian Shutterstock. Lanjutkan dengan klik Gambar Editorial.

Sekarang semua gambar yang yang kamu cari berdasarkan kata kunci merupakan gambar editorial sekali pakai. Berikut ini adalah contoh gambar hasil gambar editorial sekali pakai berdasarkan kata kunci “Bali”.

Detail Informasi Gambar
Jika diperhatikan lebih jeli, ternyata ada perbedaan di detail informasi antara gambar editorial biasa dengan gambar editorial sekali pakai. Berikut ini adalah perbedaanya:
Format dan warna tulisan
Gambar Editorial biasa memiliki tulisan berwarna merah menyala. Contohnya seperti tampilan dibawah ini.

Gambar editorial biasa dapat muncul di hasil pencarian gambar secara keseluruhan. Sehingga dapat bercampur dengan gambar komersial apabila pengguna tidak melakukan filter pencarian terlebih dahulu. Oleh karena itu tulisannya dibuat berwarna merah untuk menarik perhatian pengguna yang tidak sengaja menemukan gambar ini. Sehingga dapat menghindarkan pengguna untuk memakai gambar ini ke konten komersial.
Sedangkan untuk gambar editorial sekali pakai memiliki tulisan dengan warna hitam biasa seperti berikut.

Karena pengguna yang menemukan gambar ini berasal dari pencarian menu khusus Editorial yang dibuat shutterstock maka Shutterstock menganggap bahwa pengguna aware bahwa ini adalah gambar editorial. Namun untuk gambar editorial sekali pakai detail dari tulisannya dibuat lebih jelas. Seperti batasan penggunaan sekali dalam konteks dan kemungkinan ada pembatasan geografis dalam penggunaan gambar terkait.
Kontributor Gambar
Ada perbedaan detail dari sisi kontributor atau pemasok antara gambar editorial biasa dengan editorial sekali pakai. Untuk gambar editorial biasa, kontributornya merupakan kontributor shutterstock yang memiliki profilnya sendiri. Contoh berikut ini adalah profil kontributor untuk salah satu gambar editorial biasa.

Sedangkan untuk gambar editorial sekali pakai, kontributornya berasal dari sebuah agensi atau fotografer yang bekerjasama dengan Shutterstock dan umumnya memiliki “/Shutterstock” di nama kontributornya. Berikut ini adalah contohnya.

Batasan Pemakaian
Berdasarkan informasi dari Shutterstock di bagian Lisensi Editorial, Gambar editorial biasa dapat digunakan dan didistribusikan selama-lamanya. Sedangkan gambar editorial sekali pakai memiliki lisensi “Penggunaan tunggal” yang berarti mengizinkan penggunaan konten Editorial dalam satu konteks (yaitu berita, postingan blog, halaman publikasi) sebanyak satu kali. Contohnya adalah gambar editorial sekali pakai yang digunakan sebagai ilustrasi artikel cetak boleh digunakan ulang di blog, media sosial, dll., asalkan dalam konteks yang sama dengan artikel cetak aslinya. Penggunaan yang tidak dalam konteks yang sama dengan artikel aslinya memerlukan lisensi tambahan.
Harga
Dari segi harga, Gambar editorial sekali pakai tentunya lebih mahal dibandingkan dengan gambar editorial biasa. Hal tersebut dikarenakan tingkat eksklusivitas gambar editorial sekali pakai yang lebih tinggi. Berbeda dengan gambar editorial biasa yang dapat dibeli dengan lisensi Standard dan lisensi Enhanced. Gambar editorial sekali pakai tergabung dalam Shutterstock’s Editorial Collection yang memiliki lisensi sendiri yaitu lisensi Editorial. Kualitas gambar di Shutterstock’s Editorial Collection tentunya jauh lebih tinggi karena dihasilkan oleh photographer atau agensi yang bekerja sama dengan Shutterstock. Oleh karena itu wajar jika harganya pun lebih mahal dari gambar editorial biasa.
Bagaimana? Sudah paham perbedaan gambar editorial biasa (Editorial Use Only) dengan gambar editorial sekali pakai (Editorial Use Only, Single Use In Context). Jika kamu penasaran dengan harga gambar editorial sekali pakai, kamu bisa hubungi CS IDCopy dengan klik tombol hijau di kanan bawah halaman ini. Sampai jumpa di artikel berikutnya.