Visualisasi Data: Manfaat dan Implementasi di Google Colab

visualisasi data

Dalam menjalankan sebuah bisnis, Anda perlu merancang strategi yang tepat untuk membuat keputusan tertentu. Jika tidak, Anda mungkin akan kesulitan untuk mengembangkan bisnis dan meningkatkan profit. Umumnya, para pembuat keputusan menggunakan visualisasi data agar dapat menyajikan data kompleks secara lebih jelas. 

Pasalnya, beberapa data yang hanya disajikan dalam bentuk tulisan dan angka cenderung sulit dipahami oleh banyak orang. Karena itu, Anda perlu menampilkan data dengan visual yang menarik. Penasaran bagaimana caranya? Simak penjelasan lengkapnya mulai dari pengertian, manfaat, hingga implementasinya di artikel ini!  

Apa Itu Visualisasi Data?

Visualisasi data (data visualization) merupakan proses menerjemahkan data yang rumit, volume tinggi, atau data numerik menggunakan elemen visual untuk merepresentasikan data. Elemen visual yang dimaksud di sini dapat berupa diagram, grafik, maupun peta visual.

Melalui cara ini, Anda bisa menyajikan data kompleks dengan cara yang lebih mudah untuk semua orang pahami. Hasil visualisasi ini juga dapat membantu mengungkap wawasan yang sulit dipahami dari data awal. Anda pun bisa mengambil keputusan yang lebih baik dan tepat nantinya.

Adapun beberapa profesi yang membutuhkan keterampilan untuk memvisualisasikan data, yakni Data Analyst, Data Scientist, Digital Marketer, dan pihak lain yang perlu merepresentasikan data.

Manfaat Visualisasi Data

Kira-kira, apa saja manfaat yang bisa Anda dapatkan setelah memvisualisasikan data? Berikut ini beberapa di antaranya:

  • Kinerja menjadi lebih efektif dalam menyediakan informasi kepada rekan kerja yang membutuhkan.
  • Mempermudah dalam pengambilan keputusan berdasarkan data yang ada.
  • Mempresentasikan data dengan cara yang lebih atraktif dan interaktif.
  • Menerjemahkan banyak data kompleks menjadi satu gambaran visual yang menarik.
  • Mengetahui dan mengidentifikasi kesalahan informasi secara lebih cepat dan akurat.

Tipe-tipe Visualisasi Data Yang Bisa Anda Pilih

Umumnya, terdapat 5 tipe data visualization yang paling banyak orang gunakan. Berikut uraian lengkapnya:

1. Geospasial

Pertama, ada tipe geospasial yang digunakan untuk merepresentasikan wujud nyata dari suatu benda atau ruang yang memiliki data untuk diubah secara visual. Visualisasi geospasial biasanya berfungsi untuk menampilkan peta pertumbuhan bisnis atau data penetrasi penjualan di suatu wilayah. Contohnya adalah heatmap dan kartograf.

2. Multidimensi

Visualisasi multidimensi adalah tipe yang banyak orang gunakan untuk memvisualisasikan data dengan banyak dimensi atau variabel. Tipe ini akan membuat dataset menjadi lebih menarik dan mencolok sehingga lebih mudah orang pahami. Contoh visualisasi multidimensi adalah pie chart, stacked bar, dan histogram.

3. Network atau Jaringan

Selanjutnya, penggunaan network pada visualisasi data adalah untuk mempermudah hubungan antara dataset yang Anda miliki. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebenarnya sekumpulan data bisa saling berpengaruh satu sama lain, sehingga membutuhkan network. Contoh tipe ini adalah word cloud dan node-link diagram.

4. Hierarki

Hierarki adalah tipe yang berguna untuk menunjukkan hubungan antara suatu kelompok terhadap kelompok lain yang lebih besar. Jadi, tipe ini sangat cocok untuk merepresentasikan munculnya dataset baru dari penyebab tertentu. Contoh penggunaan visualisasi hierarki adalah diagram pohon.

5. Temporal

Terakhir, ada tipe data visualization yang paling sering orang gunakan, yaitu visualisasi temporal. Ciri utama temporal adalah berbentuk garis yang diawali dan diakhiri pada titik tertentu. Garis ini juga dapat berdiri sendiri maupun bersinggungan dengan garis lainnya.

Anda bisa menggunakan tipe ini ketika ingin menunjukkan hasil dari rangkaian data yang bentuknya linear atau satu dimensi. Misalnya, memvisualisasikan data melalui diagram garis, diagram scatter plot, timeline, dan data time series.

Contoh Software Visualisasi Data

Dalam memvisualisasikan data sebuah bisnis, tentu Anda membutuhkan aplikasi atau software tertentu. Berikut ini beberapa contoh software dan implementasinya.

A. Google Colab

Google Colab atau Google Colaboratory adalah sebuah dokumen yang dapat Anda gunakan untuk menyimpan, menulis, dan membagikan program yang dibuat melalui Google Drive. 

Beberapa langkah untuk mengimplementasikan visualisasi data menggunakan Google Colab adalah sebagai berikut.

  1. Pertama, unduh terlebih dulu dataset yang Anda butuhkan menggunakan Kaggle.com.
  2. Apabila sudah berhasil mengunduh dataset, bukalah Google Colab melalui website resminya.
  3. Lakukan login ke laman tersebut terlebih dahulu. Kemudian, tambahkan notebook baru.
  4. Unggahlah data yang sudah diunduh dari Kaggle ke Google Colab.
  5. Selanjutnya, ketik “import pandas as pd” lalu klik enter. Misalnya, data 1 = pd.read_csv(‘/content/archive.zip’) (lalu enter) data1.
  6. Terakhir, klik segitiga yang berada di sebelah kiri. Nantinya, seluruh data akan muncul.

B. Tableau

Contoh software visualisasi data yang populer lainnya adalah Tableau. Software ini bisa Anda gunakan untuk merepresentasikan berbagai macam visual data, seperti grafik, chart, dan mapping interaktif. Tableau juga menawarkan fitur yang memungkinkan Anda dan tim untuk berkolaborasi secara langsung di waktu yang sama.

C. QlikView

Ada pula jenis software yang bisa membantu untuk menyatukan berbagai sumber database maupun spreadsheet, yaitu QlikView. Setelah berhasil menyatukan data, Anda bisa mengolah menjadi visual yang lebih interaktif, seperti pie chart, bar chart, grafik, dan tabel.

Siap Membuat Visualisasi Data Bersama ID Copy?

Kini, Anda sudah memahami apa saja manfaat dan contoh software untuk membuat visualisasi data. Langkah ini memang sangat penting untuk membuat bisnis Anda menjadi lebih efektif, terutama dalam hal penyampaian informasi dan data kepada banyak orang.

Masih bingung cara menyusun strategi untuk menampilkan data visual yang lebih baik? Tenang saja! IDCopy punya solusinya. Sebab, IDCopy jual akun premium resmi untuk menunjang aktivitas bisnis Anda. Salah satu produknya adalah Google Colab Pro

Penggunaan Google Colab Pro akan memberikan banyak kemudahan untuk olah data bisnis daripada software lainnya. Terlebih, ada banyak paket harga yang IDCopy tawarkan, seperti Colab Pro dan Colab Pro Plus. Dapatkan lebih banyak informasi promo dan produk menarik lainnya dengan menghubungi kontak IDCopy sekarang!

Semua

Premium

x