Perbedaan Lisensi Standar dengan Premium di Premium Beat

Premium Beat adalah salah satu situs penyedia musik bebas royalti yang dapat digunakan untuk berbagai proyek audiovisual, seperti video, podcast, film, iklan, dan lain-lain. Namun, sebelum menggunakan aset dari Premium Beat, Kamu perlu memahami perbedaan antara lisensi Standar dan lisensi Premium yang ditawarkan oleh situs ini. Berikut ini adalah perbedaannya.
A. Perbedaan Lisensi Standar VS Lisensi Premium
1. Harga
Lisensi Standar adalah lisensi yang paling dasar dan murah yang bisa kamu beli di Premium Beat. Sedangkan harga lisensi Premium lebih mahal dibanding dengan Lisensi Standar. Hal tersebut wajar dikarenakan lisensi Premium memiliki izin yang lebih banyak dibandingkan dengan lisensi Standar.
2. Hak Penggunaan
Lisensi Standar dan lisensi Premium di Premium Beat memiliki izin atau hak penggunaan yang berbeda. Berikut ini adalah tabel perbedaannya:
Lisensi Standar | Lisensi Premium | |
Video internal perusahaan & digunakan untuk personal | Ya | Ya |
Platform web (Youtube, Tiktok, Vimeo, dll) & social media (Facebook, X, Instagram, dll) | Ya | Ya |
Podcast | Ya | Ya |
TV & radio (Broadcast) | Tidak | Ya (untuk 1 teritori) |
VOD/OTT (Netflix, Amazon Prime, dll) | Tidak | Ya (untuk 1 teritori) |
Industrial (Konferensi, event, dll) | Tidak | Ya (untuk 1 teritori) |
Aplikasi (Desktop & Mobile) | Tidak | Terbatas hingga 1000 download |
Film, trailer film, dan teater | Terbatas proyek untuk pelajar | Terbatas untuk budget <$2 juta USD |
Video game dan trailer video game | Tidak | Terbatas untuk budget <$2 juta USD |
Area publik (Stadion, arena, iklan di megatron dan videotron) | Tidak | Tidak |
Penjelasan teritori dalam lisensi Premium adalah semisal kamu membeli satu aset musik /sfx dengan lisensi Premium maka kamu bisa menggunakannya diseluruh teritori atau negara yang kamu pilih (misal Indonesia, maka bisa digunakan diseluruh teritorial Negara Indonesia). Kamu bisa menambah hingga 2 teritori lagi dengan cara mengontak support dari Pemium Beat.
Perlu diperhatikan disini adalah kedua lisensi baik Standar dan Premium tidak bisa digunakan untuk mempromosikan di tempat publik seperti videotron / megatron, Stadion, arena, dan area publik lainnya. Untuk dapat menggunakan di area publik kamu harus menggunakan lisensi tertinggi dari Premium Beat yaitu lisensi Enterprise.
B. Studi Kasus
Untuk lebih memahami kapan menggunakan lisensi Standar atau Premium, mari kita lihat dari studi kasus dibawah ini.
Kasus 1: Saya pelajar / mahasiswa yang membutuhkan aset musik / sfx untuk tugas / proyek film atau teater.
Kamu hanya perlu membeli lisensi Standar pada aset yang kamu inginkan. Hal tersebut dikarenakan lisensi Standar sudah mencakup segala kebutuhan di kasus 1 seperti posting di web dan social media. Penggunaan untuk film diperbolehkan karena merupakan tugas atau proyek pelajar / mahasiswa. Selain itu kamu bisa menampilkan hasil proyek teater secara live performance.
Kasus 2: Saya bekerja di sebuah perusahaan dan membutuhkan aset musik / sfx untuk video tutorial khusus internal perusahaan
Kamu bisa menggunakan lisensi Standar dikarenakan pembuatan video yang menggunakan aset dari Premium Beat digunakan untuk keperluan internal perusahaan.
Kasus 3: Saya bekerja di PH dan membutuhkan aset musik / sfx untuk proyek Film
Lisensi Premium adalah jawabannya. Karena selain dapat izin untuk menggunakan aset untuk pembuatan film, kamu juga dapat menampilkan hasil produksi film seperti trailer di berbagai media pemasaran seperti web, social media, radio dan TV sehingga memaksimalkan jangkauan audiens kamu.
Kasus 4: Saya bekerja di studio game yang membutuhkan aset musik / sfx untuk aplikasi dan proyek game
Kamu harus menggunakan Lisensi Premium. Karena dengan lisensi tersebut kamu dapat menggunakan aset Premium Beat untuk proyek game milikmu. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan lisensi tersebut untuk trailer game dan bisa kamu publikasikan di berbagai media seperti media sosial, web dan TV.
Demikian pembahasan perbedaan lisensi Standar dan Premium di Premium Beat. Semoga bermanfaat.