Proofreading: Pengertian, Fungsi, Cara, dan Tipsnya

Akhir-akhir ini, Anda pasti sering mendengar istilah proofreading, kan? Lantas, sudahkah Anda mengetahui makna istilah tersebut? Dalam bahasa Indonesia, istilah tersebut dikenal dengan uji baca. Sedangkan proofreader merupakan sebutan untuk orang yang menawarkan jasa uji baca naskah, teks, dan karya tulis lainnya.
Gali informasi lebih dalam supaya Anda tidak hanya mengetahui arti uji baca tetapi juga cara, fungsi, dan tips melakukannya. Yuk, cari tempat duduk yang nyaman dan baca terus!
Pengertian Proofreading
Proofreading merupakan suatu kegiatan membaca dan memeriksa teks yang sudah dikerjakan sebelum teks tersebut dipublikasikan. Pasalnya, seringkali penulis tanpa sadar membuat kesalahan selama proses menulis. Dengan demikian, kegiatan ini memungkinkan Anda untuk mengetahui jika terjadi kesalahan ejaan.
Selain itu, uji baca juga akan mencermati tanda baca dalam kalimat supaya kalimat tersebut mempunyai makna yang jelas. Kesalahan lain yang kerap muncul selama penulisan yaitu inkonsistensi dalam menggunakan istilah atau kata sapaan.
Kegiatan proofreading ini tentu akan menyempurnakan hasil karya tulis, sehingga informasi pada karya tulis tersebut tersampaikan dengan baik dan jelas. Selain itu, karya tulis yang sangat minim kesalahan tanda baca, ejaan, ketidaksesuaian, dan format akan terlihat lebih profesional.
Lantas, apakah kegiatan uji baca ini sama dengan editing? Kedua kegiatan ini hampir sama, tetapi berbeda.
Pasalnya, uji baca tidak sekedar fokus pada kesalahan ejaan dan tanda baca saja, tetapi juga substansi karya tulis tersebut. Kegiatan uji baca juga akan menyoroti logika karya tulis sehingga memberikan informasi yang masuk akal.
Fungsi Proofreading
Sebelum mengumpulkan atau mempublikasikan karya tulis Anda, sangat penting untuk melakukan proofreading. Berikut merupakan fungsi penting lain dari proses proofreading karya tulis Anda:
1. Akurasi Ejaan dan Tata Bahasa yang Lebih Baik
Tata bahasa memegang peranan penting dalam setiap karya tulis. Kesalahan tata bahasa bisa mempersulit pembaca untuk memahami informasi yang sampaikan serta merusak keindahan kalimat.
Selain itu, karya tulis yang terdapat kesalahan ejaan juga terlihat kurang menarik dan tidak profesional. Proofreading berfungsi untuk memperbaiki kesalahan ejaan dan tata bahasa, sehingga menjadi lebih sempurna.
2. Mencegah Kesalahan Faktual
Jika karya tulis mencantumkan informasi seperti tangga, tahun atau data angka, informasi tersebut haruslah akurat. Selama kegiatan uji baca, proofreader akan memeriksa informasi faktual tersebut sehingga dapat menyajikan informasi atau data yang akurat. Alhasil, kegiatan ini juga akan meningkatkan kredibilitas tulisan.
3. Identifikasi Ambiguitas
Jika karya tulis tersebut mengandung kalimat yang ambigu, maka berpotensi membuat pembaca salah paham dengan informasi yang ingin disampaikan sebenarnya. Kegiatan proofreading dapat mengidentifikasi kalimat-kalimat yang ambigu dan memperbaikinya agar menyampaikan informasi yang jelas.
4. Konsistensi
Penulis harus profesional dalam membuat karya tulis sehingga perlu menjaga konsistensi. Konsistensi tersebut mencakup format penulisan, istilah-istilah teknis, kata sapaan, dan gaya penulisan. Konsistensi dalam penulisan ini tidak hanya menonjolkan profesionalitas tetapi juga meningkatkan kredibilitas pembaca.
5. Meningkatkan Kualitas Tulisan
Kesalahan kecil seperti penulisan ejaan dan tanda baca yang tidak tepat dapat mengurangi kualitas tulisan secara keseluruhan. Oleh sebab itu, Anda perlu uji baca untuk meningkatkan kualitas karya tulis secara menyeluruh.
Cara Melakukan Proofreading
Berikut merupakan empat langkah sederhana cara melakukan uji baca:
A. Mengedit Konten
Proses mengedit ini yaitu merevisi tulisan dengan cara menambahkan, mengurangi atau bahkan menghapus bagian teks. Kegiatan mengedit konten ini juga dikenal sebagai pengeditan substantif.
B. Pengeditan Baris
Supaya kalimat dan informasi pada konten atau karya tulis tersebut selaras, maka Anda juga bisa melakukan pengeditan baris. Misalnya, Anda bisa memindahkan kalimat atau frasa supaya lebih mengalir dan padu.
C. Menyalin Pengeditan
Cara proofreading selanjutnya yaitu menyalin pengeditan. Selama kegiatan ini, proofreader tidak mengubah konteks kalimat melainkan memoles kalimat. Tujuannya adalah agar paragraf tidak ambigu dan mempunyai tata bahasa yang benar.
D. Uji Baca
Setelah menyelesaikan tiga tahapan di atas, selanjutnya Anda bisa membaca ulang konten atau karya tulis tersebut. Uji baca yang terakhir ini untuk memastikan bahwa semua kalimat sudah menggunakan tata bahasa yang tepat, sintaksis yang jelas, dan tidak ada kesalahan ejaan.
Tips Proofreading Karya Tulis Dengan Gampang
Supaya Anda bisa melakukan uji baca dengan mudah dan lancar, maka terapkan tips-tips di bawah ini:
1. Awali dengan Revisi dan Editing
Guna mengetahui kesesuaian tema, informasi, dan tujuan penulisan, Anda bisa melakukan revisi dan editing terlebih dahulu. Dengan demikian, Anda bisa bekerja lebih efektif karena tidak akan terpaku pada kesalahan-kesalahan kecil.
2. Istirahat Membaca Teks
Supaya Anda bisa lebih jeli dan teliti dalam mengidentifikasi kesalahan ejaan dan tanda baca, maka Anda perlu istirahat dari membaca teks. Pasalnya, proofreading sangat memerlukan mata yang segar sehingga hasilnya lebih akurat.
Jika Anda harus menghadapi tenggat waktu pengumpulan atau publikasi konten yang ketat, maka bisa mengistirahatkan mata selama 2-3 menit. Selanjutnya, Anda bisa kembali membaca dan memeriksa karya tulis lagi.
3. Memanfaatkan Software Uji Baca
Jika Anda melakukan uji baca konten berbahasa Inggris, maka bisa memanfaatkan software Grammarly AI untuk memudahkan pekerjaan tersebut. Software ini efektif untuk mengidentifikasi kesalahan ejaan dan tanda baca.
Sebagai tambahan, Anda bisa menggunakan akun Grammarly premium jika ingin mendapatkan kualitas tulisan atau konten yang lebih baik. Ini karena akun premium menyediakan fitur-fitur unggulan yang dapat membantu menyempurnakan karya tulis sehingga lebih profesional.
4. Mencetak Naskah
Tips proofreading lainnya yang efektif untuk mengidentifikasi kesalahan pada teks, yaitu mencetak naskah. Mengedit naskah langsung pada komputer bisa jadi membingungkan serta memungkinkan untuk melewatkan kesalahan ejaan atau tanda baca.
Anda bisa lebih fokus membaca setiap kalimat jika mencetak naskah. Bahkan, Anda juga bisa menandai kesalahan tersebut menggunakan pulpen atau menuliskan kalimat yang perlu direvisi.
5. Menggunakan Jasa Proofreader Profesional
Jika ingin mendapatkan hasil uji baca karya tulis yang cepat dan profesional, Anda bisa mengandalkan jasa proofreader profesional. Mereka biasanya sudah berpengalaman dan paham dengan aturan penulisan yang baik dan benar.
Sudah Lebih Paham Tentang Proofreading?
Itulah pengertian uji baca, fungsi, cara, dan tips melakukannya. Bagi Anda yang tertarik untuk menekuni profesi uji baca terutama dalam bahasa Inggris sebaiknya mempunyai akun Grammarly premium untuk menunjang pekerjaan Anda.
Anda bisa mengunjungi idcopy.net yang jual akun premium tanpa perlu menguras kantong. Keuntungan membeli akun premium di idcopy.net yaitu tidak perlu kartu kredit karena bisa menggunakan e-wallet, transfer bank atau pembayaran dengan pulsa. Tertarik membeli fitur yang lebih canggih? Kunjungi laman resminya sekarang!