15 AI untuk Penelitian yang Cocok bagi Mahasiswa yang Sedang Skripsian!

AI untuk skripsi

Skripsi sepertinya menjadi masa-masa yang sulit ya, tak sedikit mahasiswa yang pusing atau bahkan depresi saat masa skripsi. Bahkan ada yang sampai berhenti kuliah hanya karena skripsi, kamu jangan sampai begitu ya! 

Sekarang ada banyak tool AI yang bisa bantu kamu bikin penelitian lebih efisien mulai dari cari referensi, bikin ringkasan, hingga cek grammar. Ini merupakan salah satu cara membuat skripsi terbaik saat ini. 

Untuk lebih lengkapnya, artikel ini akan mengenalkan 15 AI tools yang cocok untuk penelitian, Yuk, simak penjelasan kelebihan masing-masing dan kenapa tools ini bakal jadi sahabat setia skripsimu!

15 AI yang Cocok Untuk Skripsi atau Penelitian!

Sekarang ada banyak AI tools yang bisa jadi asisten pribadi kamu dalam penelitian. Berikut ini 15 pilihan terbaik yang bisa bantu kamu cari referensi, meringkas jurnal, sampai memperbaiki tulisan biar skripsi makin rapi dan cepat selesai. 

1. Elicit

Elicit memanfaatkan AI untuk membantu mahasiswa menemukan ide penelitian, topik skripsi, dan referensi ilmiah dengan cepat. Tools ini dapat memberikan rekomendasi publikasi yang relevan sesuai bidang studi, bahkan menampilkan ringkasan isi artikel. 

Dengan begitu, kamu tidak perlu membaca puluhan jurnal satu per satu hanya untuk menemukan gap penelitian.

2. Perplexity

Perplexity bekerja seperti chatbot cerdas yang bisa menjawab pertanyaan spesifik. Dengan prompt yang ringkas dan fokus, kamu bisa meminta rekomendasi literatur, ide penelitian, atau ringkasan teori. 

Kelebihannya adalah hasil pencarian sudah dilengkapi sumber referensi sehingga kamu lebih mudah melakukan kajian pustaka.

3. Consensus 

Consensus mempermudah mahasiswa dan dosen dalam menemukan sumber ilmiah yang kredibel. Bedanya dengan tools lain, Consensus bisa mengekstraksi kesimpulan utama dari artikel atau publikasi. 

Artinya, kamu bisa langsung memahami inti penelitian tanpa harus membaca seluruh teks. Ini tentu sangat berguna untuk literature review skripsi.

4. ChatPDF

ChatPDF membantu memahami dokumen ilmiah berbentuk PDF, baik itu jurnal, prosiding, maupun e-book. Kamu cukup upload file lalu bisa bertanya langsung isi dokumen, misalnya: “Apa metodologi penelitian ini?” atau “Kesimpulan dari bab ini apa?”. Tools ini memotong waktu baca panjang jadi lebih efisien.

5. Semantic Scholar

Semantic Scholar adalah database besar dengan lebih dari 200 juta publikasi. Platform ini mendukung sitasi otomatis dan unduhan PDF, sehingga kamu bisa langsung menambahkan referensi ke daftar pustaka. 

Cocok untuk mahasiswa yang butuh literatur dalam jumlah banyak dan mendalam untuk memperkuat skripsi.

6. Research Rabbit

Research Rabbit tidak hanya memberi daftar publikasi, tapi juga memvisualisasikan hubungan antar topik penelitian. Kamu bisa melihat bagaimana satu penelitian terhubung dengan penelitian lain. 

Ada juga fitur library pribadi untuk menyimpan artikel. Sangat membantu memahami tren penelitian dan perkembangan topik skripsi dari waktu ke waktu.

7. Scite

Scite unggul karena tidak hanya menampilkan referensi, tapi juga menunjukkan bagaimana referensi itu digunakan dalam penelitian lain. Fitur sitasi otomatis juga menghemat waktu penulisan daftar pustaka. Cocok dipakai saat menyusun proposal atau bab kajian pustaka.

8. Trinka

Trinka fokus pada penulisan dalam bahasa Inggris. Ia bisa memperbaiki grammar, melakukan parafrase, serta cek plagiarisme. Jadi kalau skripsimu berbahasa Inggris, Trinka bisa memastikan tulisanmu rapi, akademis, dan original. Tools ini juga membantu menghindari kesalahan bahasa yang bisa mengurangi kredibilitas tulisan.

9. BioRender

BioRender adalah solusi visualisasi untuk bidang biologi, kedokteran, atau kesehatan. Tools ini memungkinkan mahasiswa membuat ilustrasi anatomi, diagram proses biologi, hingga grafik medis dengan tampilan estetik. Jadi data hasil penelitianmu tidak hanya jelas secara ilmiah, tapi juga menarik secara visual.

10. Google BERT / OpenAI GPT-3

Model bahasa ini bisa digunakan untuk memahami teks panjang, melakukan analisis, atau bahkan ekstraksi data dari artikel ilmiah. Misalnya, kamu bisa meminta GPT-3 untuk meringkas bab teori atau membuat draft literatur review. 

BERT juga banyak dipakai untuk NLP (Natural Language Processing), cocok jika skripsimu melibatkan analisis teks.

11. Connected Papers

Connected Papers membantu memvisualisasikan jaringan penelitian dari satu topik, judul, atau DOI. Dengan ini kamu bisa menelusuri bagaimana penelitian berkembang, artikel mana yang menjadi dasar, dan studi terbaru yang relevan. Sangat berguna untuk memetakan posisi skripsi dalam peta penelitian global.

12. Open Alex

OpenAlex adalah database referensi ilmiah gratis yang powerful. Fitur-fiturnya termasuk pencarian publikasi, sitasi otomatis, unduhan PDF, serta rekomendasi berdasarkan tahun atau kategori. 

Dengan OpenAlex, mahasiswa bisa mengakses sumber berkualitas tanpa biaya, sangat membantu dalam menghemat waktu dan anggaran.

13. Gemini (Google DeepMind)

Gemini bisa membantu mencari referensi, melakukan parafrase, hingga merangkum tulisan. Karena terhubung dengan akun Google, akses ke artikel atau sumber jadi lebih praktis. 

Untuk versi pro, fiturnya lebih lengkap termasuk analisis teks mendalam. Cocok digunakan untuk menyusun draft cepat atau memeriksa ulang tulisan skripsi. Untuk akses yang lebih lengkap, kamu bisa mempertimbangkan untuk beli gemini pro!

14. SciSpace (Typeset.io)

SciSpace adalah platform all-in-one untuk literature review dan penulisan ilmiah. Kamu bisa mencari referensi, mengelola koleksi artikel, hingga membuat sitasi otomatis. Cocok untuk mahasiswa yang ingin membuat proposal, paper, atau skripsi dengan struktur rapi sesuai standar akademik.

15. Canva

Canva mungkin bukan murni tools penelitian, tapi sangat berguna dalam tahap penyajian data. Dengan ribuan template, grafik, dan elemen visual, kamu bisa membuat diagram, tabel, infografis, atau ilustrasi untuk mempercantik hasil skripsi maupun presentasi sidang. Data penelitian pun jadi lebih mudah dipahami oleh dosen penguji.

Apakah Boleh Menggunakan AI Dalam Proses Pembuatan Skripsi?

AI boleh saja digunakan sebagai alat bantu untuk hal-hal teknis yang mempermudah proses, seperti mencari referensi literatur dengan Perplexity, Consensus, atau Semantic Scholar, meringkas jurnal panjang agar lebih cepat dipahami, memparafrase kalimat supaya lebih jelas, mengecek grammar dan tata bahasa, hingga membuat visualisasi data atau grafik yang rapi. 

Dalam hal ini, fungsinya membantu, bukan menggantikan pemikiran penulis. Namun, hasil dari AI sebaiknya hanya dijadikan bahan referensi, bukan langsung di-copy paste. Mahasiswa tetap harus membaca, memahami, dan mengkritisi hasil AI agar sesuai dengan konteks penelitian mereka.

Skripsi Kamu Menjadi Lebih Mudah Dengan Bantuan AI!

Itu dia 15 AI yang bisa membantu kamu selama proses skripsi mulai dari mencari referensi, bikin ringkasan, sampai mempercantik visualisasi data. Nah, kalau kamu mau pakai versi premium dari berbagai tools AI biar lebih maksimal, kamu bisa andalkan IDCopy. 

IDCopy adalah penyedia akun AI premium terbaik dengan harga yang tetap ramah di kantong. Kamu tidak perlu ribet pakai kartu kredit, karena IDCopy mendukung banyak metode pembayaran, mulai dari transfer bank hingga e-wallet. 

Pilihan produknya juga sangat lengkap, termasuk Perplexity, Consensus, ChatGPT, ChatPDF, hingga tools analisis data. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, cek langsung berbagai produk AI pilihan di IDCopy dan temukan akun premium yang paling pas untuk kebutuhan penelitian.

Tags:

Semua

Premium

x