Tips Membuat Deskripsi Foto Komersial di Istock

deskripsi-foto-di-istock

Persaingan dalam dunia kontributor agensi microstock memang bukan hal baru. Salah satu cara agar konten yang kamu unggah di Istock maupun platform sejenis lainnya bisa dipahami dengan mudah oleh klien adalah dengan membuat deskripsi foto di Istock yang tepat.

Sayangnya, belum semua kontributor memiliki pengetahuan tentang pentingnya deskripsi dalam setiap foto. padahal membuat deskripsi ini cukup mudah dilakukan dan bisa menambah kecepatan pencarian.

Cara Membuat Deskripsi Foto di Istock

Jika dibandingkan dengan Shutterstock maupun agensi microstock lainnya, deskripsi di Istock memang tidak mempengaruhi pencarian. Walau demikian, deskripsi tetap berguna bagi klien, terutama bagi klien asing yang tidak memiliki kesamaan konteks dengan foto tersebut.

1. Masuk ke Dashboard

Cara pertama adalah kamu harus masuk dahulu ke akun Istock atau Getty Images kamu. Selanjutnya di bagian dashboard akan ada beberapa kotak. Pilih kotak My Content dan klik Upload and Review Content.

Kamu akan diarahkan ke halaman selanjutnya. Di bagian kanan atas, akan ada dua buah pilihan, yaitu Getty Creative Images atau Getty Creative Videos. Jika kamu ingin mengunggah foto dan membuat deskripsinya, maka kamu tinggal memilih Gettu Creative Images.

2. Buat Batch

Selanjutnya, kamu harus membuat batch, yaitu dengan menekan tombol hijau di bagian kanan. Guna Batch adalah untuk mempermudah pencarian foto. batch berfungsi sebagai folder untuk mengelompokkan foto.

Kamu bebas memberikan nama untuk batch tersebut, bisa berupa nama tempat, tanggal dan lain sebagainya. Dalam satu batch, kamu bisa menambahkan hingga 50 buah foto. Akan lebih mudah jika kamu membuat batch berdasarkan kategori foto.

Misalnya adalah batch makanan khusus untuk foto makanan, batch piknik untuk segala sesuatu yang berhubungan dengan liburan dan masih banyak lagi. Jika batch sudah jadi, kamu tinggal menempelkan foto yang kamu inginkan ke dalamnya.

3. Mulai Membuat Deskripsi Foto di Istock

Sebelum membuat deskripsi, kamu harus memberikan judul pada foto yang kamu unggah. Setiap foto memiliki judul sendiri-sendiri dan harus berbeda. ini akan memberikan ciri dan identitas pada foto tersebut. Jumlah karakter maksimal untuk judul adalah sebanyak 255 karakter.

Di bawah judul adalah deskripsi. Isi dari deskripsi adalah semua hal yang perlu diketahui orang lain tentang hal yang ada di dalam foto. kamu dapat menjelaskan tiap objek, suasana, peristiwa yang terjadi, latar belakang foto dan lain sebagainya.

Baru setelahnya, kamu dapat menambahkan informasi lain yang dibutuhkan. Jika di samping kotak terdapat tkamu bintang (*) maka kolom tersebut wajib untuk diisi. Jika sudah selesai, kamu dapat mengunggah foto lain dan mengulangi proses pemberian deskripsi dari awal lagi.

Kegunaan Deskripsi Foto di Istock

Di Istock memang deskripsi tidak terlalu memberi dampak bagi pencarian foto, berbeda dengan platform sejenisnya. Namun, deskripsi tetap penting, terutama untuk calon klien.

1. Memudahkan Pencarian

Walaupun tidak terlalu memiliki dampak, namun deskripsi tetap bisa memberikan efek pada pencarian. Dengan mengetik beberapa kata, maka calon klien bisa menemukan foto kamu yang dalam deskripsinya mengandung kata tersebut.

Dengan demikian, kemungkinan foto tersebut ditemukan juga jadi lebih mudah. Tentunya semakin banyak variasi kata yang cocok, foto akan masuk ke dalam algoritma pencarian. 

2. Memudahkan Klien Memahami Foto

Kontributor dan klien di Istock dan Getty Images datang dari segala penjuru dunia. Maka tentu saja akan ada perbedaan budaya, konsep, nilai dan sebagainya. Kontributor harus memikirkan calon kliennya saat mengunggah foto.

Misalnya saja kamu mengambil foto soto lamongan yang ada di atas meja. Bagi orang Indonesia, soto memang bukan barang baru, tapi belum tentu dengan orang lain. Bahkan terkadang orang Indonesia pun ada yang belum pernah mencoba soto lamongan.

Maka kamu harus memberikan deskripsi yang sesuai. Contohnya dengan menuliskan “Makanan khas dari daerah Lamongan berupa kuah daging dicampur santan dengan taburan olahan kerupuk udang dan bawang putih yang dihaluskan.” 

Setiap keterangan akan sangat berarti bagi calon klien untuk memahami foto tersebut. Dengan demikian, mereka bisa mempertimbangkan kesesuaian foto dengan produk yang ingin mereka ciptakan. 

3. Memperbesar Peluang Penjualan

Sebuah foto tanpa deskripsi akan terasa berbeda dengan foto yang menggunakan deskripsi. Hal ini terlebih jika kamu mengunggah foto yang merupakan sebuah peristiwa. Sebab ada kalanya tidak semua foto bisa bercerita dengan baik.

Dengan adanya keterangan, maka calon klien akan merasakan ikatan yang sama dengan foto tersebut. Perasaan ini bisa mempengaruhi calon klien untuk mengunduh foto yang kamu unggah. Keterikatan ini memperbesar peluang kamu mendapatkan pendapatan. 

Tips Membuat Deskripsi Foto

Walaupun terlihat sederhana, namun ada kalanya membuat deskripsi terasa sukar, terlebih jika kamu belum terlalu memahami jepretan yang kamu ambil tersebut. Di bawah ini adalah beberapa langkah untuk memudahkan kamu membuat deskripsi foto di Istock.

1. Singkat, Padat dan Jelas

Selain karena jumlah kata untuk deskripsi tersebut terbatas, alasan lain membuat deskripsi harus singkat, padat dan jelas adalah agar penjelasan tersebut tidak melebar. Kamu hanya akan fokus pada hal yang harus dibicarakan dan diterangkan kepada klien.

Kamu harus memasukkan detail dan keterangan seefektif mungkin pada kolom deskripsi ini. Kamu dapat mengadaptasi rumus 5W yang kerap digunakan oleh orang-orang dalam menguraikan sesuatu.

5W tersebut antara lain Who, Whom, Whose, What, dan Where.

Who mengarah kepada siapa yang ada di dalam foto tersebut. Whom untuk menjelaskan tindakan yang dilakukan subjek Who adalah untuk siapa. Whose adalah keterangan milik. What untuk mendeskripsikan apa yang ada di gambar dan Where bisa merujuk pada tempat atau situasi.

2. Gunakan Bahasa Inggris

Sebagai platform internasional, maka sudah tentu semua keterangan yang dimasukkan ke dalam foto harus menggunakan bahasa internasional, yaitu bahasa Inggris. Memang untuk sebagian orang hal ini terlihat begitu rumit.

Namun, jika terpaksa, kamu dapat meminta bantuan Google translate dan juga Grammarly. Keduanya bisa membantu kamu menerjemahkan dan mengoreksi tata bahasa yang benar. Kamu tidak perlu terlalu khawatir akan hal ini.

Dibandingkan dengan platform lain, Istock tidak terlalu ketat akan grammar. Asalkan bahasanya sederhana, walaupun grammar atau tata bahasanya salah, tetap masih bisa diterima.

3. Kecil ke Besar

Jika kamu bingung harus mulai dari mana, kamu dapat memulai dari fokus utama foto terlebih dahulu baru kemudian melebar ke objek pelengkapnya. Ambil contoh soto lamongan di atas meja tadi. kamu dapat mulai dengan menjelaskan definisi soto.

Baru kemudian menjelaskan letak doto tersebut, yaitu di atas sebuah meja kayu. Soto dan meja tersebut ada di sebuah rumah makan yang sederhana bisa kamu tambahkan sebagai deskripsi pelengkapnya. 

Selain mengunggah foto dengan kualitas yang bagus dan unik, menyertakan deskripsi foto di Istock juga wajib dilakukan. Hal ini akan menambah nilai bagi foto yang kamu unggah dan juga memperbesar peluang kamu mendapatkan pundi-pundi uang.

Semua

Premium

x